Secercah cahaya terpenjara jiwa
Tatapan sendunya wakilkan kata
Asap pedih hembuskan nestapa
Menuju bayangan anak tangga rasa
Dinding ego tak mampu bersinar lagi
Hanya nampak kusam pada tiap sisi
Embun perduli datang silih berganti
Setia dampingi teriknya sakit hati
Warna warni semangat memudar
Sejuta prasangka lincah tersebar
Api cinta kasih tak mampu berkobar
Habis tertelan angin tanpa kabar
Hati t'lah lama keras membeku
Angin emosi urung jua menembus
Belain kasih sayang tiap waktu
Hilangkan asa, mendekatkan kekecewaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar