mungkin tlah tiba waktumu menepi
seusai lonceng upacara layu
merapatkan perahu di pantai ketenangan
lalu mengabaikan resah gelisah ombak
kau kan memilih sendiri
dalam labirin dan berhala bisu
meninggalkan pemuja-pemuja setiamu
insafi hati akan jalan Nya
itu kehendakmu meski kutak sepaham
karna kau mengabaikan janji persahabatan
seperti mentari mengabaikan janji ke bumi
ketika sinarnya terhalang rembulan
masih ada waktuku
menguraikan kalimat terakhir
dalam desiran sajak angin
mencoba menawar keputusanmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar